ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN TAHAPAN KASTOLAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA
Keywords:
Analisis Kesalahan Siswa, tahapan kastolanAbstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk dan faktor penyebab kesalahan siswa dalam mengerjakan soal matematika. Jenis penelitian ini adalah Literature review atau penelitian kepustakaan, dengan sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan terdapat terdapat 3 jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal matematika sesuai dengan tahapan kastolan yakni kesalahan konseptual, prosedural dan teknikal. Bentuk kesalahan konseptual antara lain: (1) Siswa salah dalam memilih atau menerapkan rumus sehingga jawaban tidak sesuai; (2) Siswa tidak menjawab soal dengan benar; dan (3) Siswa tidak mengerjakan soal. Bentuk kesalahan prosedural antara lain: (1) Siswa tidak menyelesaikan soal sesuai langkah yang diminta (2) Siswa tidak menyelesaikan soal sampai tahap akhir atau bentuk paling sederhana; (3) Siswa tidak menuliskan informasi yang diketahui dan ditanyakan; dan (4) Siswa tidak berurutan dalam memproses jawaban. Bentuk kesalahan teknikal antara lain: (1) Siswa salah dalam menghitung; (2) Siswa salah dalam menuliskan tanda-tanda dalam matematika; dan (3) Siswa salah dalam menuliskan konstanta, koefisien dan variabel. Kemudian dapat disimpulkan faktor penyebab kesalahan konseptual, antara lain: (1) Siswa tidak memahami konsep dan materi; (2) Siswa hanya menghafal rumus sehingga mudah lupa; dan (3) Siswa tidak serius dalam belajar dan jarang mengulang pelajaran dirumah. Faktor penyebab kesalahan prosedural antara lain: (1) Siswa kurang berlatih dalam mengerjakan soal-soal latihan; (2) Siswa tidak paham dengan langkah-langkah penyelesaian yang tepat dan sesuai; (3) Siswa tidak terbiasa menuliskan jawaban secara lengkap; (4) Kebiasan guru yang tidak menuliskan informasi yang diketahui dan ditanyakan dalam pembelajaran; dan (5) Kurangnya akurasi waktu. Faktor penyebab kesalahan teknikal antara lain: (1) Siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal; (2) Siswa kurang terampil dalam menghitung; dan (3) Siswa terburu-buru sehingga tidak mengecek kembali jawabannya.