ANALISIS RISIKO USAHATANI BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) DI KECAMATAN BOJONG, KABUPATEN TEGAL
Risk Analysis of Garlic Farming (Allium sativum L.) in Bojong District, Tegal Regency
DOI:
https://doi.org/10.30812/jpp.v2i2.1322Abstract
Bawang putih merupakan komoditas unggulan yang dibudidayakan di Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal. Usahatani bawang putih tersebut tidak lepas dari permasalahan yang dihadapi berupa risiko usahatani. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko pendapatan, risiko biaya, dan risiko produksi petani bawang putih, serta menganalisis persepsi petani bawang putih terhadap risiko yang terjadi. Sampel acak sederhana atau simple random sampling sebagai teknik pengambilan sampel digunakan pada penelitian ini. Risiko usahatani diukur menggunakan koefisien variasi (CV), sedangkan persepsi petani terhadap risiko tersebut diukur dengan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan nilai CV bernilai lebih besar dari 0,5, baik untuk risiko biaya produksi, hasil produksi, maupun pendapatan. Oleh karena itu, dapat dapat disimpulkan bahwa risiko usahatani bawang putih tergolong tinggi. Persepsi petani terhadap risiko usahatani bawang putih di Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal tergolong buruk karena petani karena menganggap risiko merupakan suatu kejadian yang sangat mengganggu jalannya usahatani bawang putih.