ANALISIS RISIKO USAHATANI BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) DI KECAMATAN BOJONG, KABUPATEN TEGAL

Risk Analysis of Garlic Farming (Allium sativum L.) in Bojong District, Tegal Regency

Authors

  • Zia Ul Haq Program Studi Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Peradaban Jl. Raya Pagojengan KM.3 Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes 52276
  • Ivan Akmal Nur Program Studi Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Peradaban Jl. Raya Pagojengan KM.3 Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes 52276
  • Intan Kirana Program Studi Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Peradaban Jl. Raya Pagojengan KM.3 Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes 52276

DOI:

https://doi.org/10.30812/jpp.v2i2.1322

Abstract

Bawang putih merupakan komoditas unggulan yang dibudidayakan di Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal. Usahatani bawang putih tersebut tidak lepas dari permasalahan yang dihadapi berupa risiko usahatani. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko pendapatan, risiko biaya, dan risiko produksi petani bawang putih, serta menganalisis persepsi petani bawang putih terhadap risiko yang terjadi. Sampel acak sederhana atau simple random sampling sebagai teknik pengambilan sampel digunakan pada penelitian ini. Risiko usahatani diukur menggunakan koefisien variasi (CV), sedangkan persepsi petani terhadap risiko tersebut diukur dengan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan nilai CV bernilai lebih besar dari 0,5, baik untuk risiko biaya produksi, hasil produksi, maupun pendapatan. Oleh karena itu, dapat dapat disimpulkan bahwa risiko usahatani bawang putih tergolong tinggi. Persepsi petani terhadap risiko usahatani bawang putih di Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal tergolong buruk karena petani karena menganggap risiko merupakan suatu kejadian yang sangat mengganggu jalannya usahatani bawang putih.

Downloads

Published

2022-12-31