RESPON PETANI TERHADAP PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI PADI DI KECAMATAN AJIBARANG

Farmers Respon to The Role of Agricultural Extensive in Empowerment of Rice Farming Group in Ajibarang District

Authors

  • Nurul Fauzi Program Studi Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Peradaban Jl. Raya Pagojengan KM.3 Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes 52276
  • Khusnul Khatimah Program Studi Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Peradaban Jl. Raya Pagojengan KM.3 Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes 52276
  • Siti Mudmainah Program Studi Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Peradaban Jl. Raya Pagojengan KM.3 Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes 52276

DOI:

https://doi.org/10.30812/jpp.v2i2.1325

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis respon petani terhadap peran penyuluhan pertanian dalam pemberdayaan kelompok tani padi di Kecamatan Ajibarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode gabungan deskrtiptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Sampel Responden yang diambil dalam pemenilitan ini adalah 5 penyuluh pertanian dan 99 responden dari 99 kelompok tani yang dilakukan secara sengaja. Hasil penelitian ini diketahui ada tujuh peran dalam kegiatan penyuluhan pertanian di Kecamatan Ajibarang yaitu peran edukator, desiminasi inovasi, fasilitasi, konsultasi, supervisi, pemantauan dan evaluasi. Penyuluh pertanian di Kecamatan Ajibarang direspon baik oleh petani dikarenakan petani yang merasa terbantu dalam meningkatkan potensi pertanian wilayah dan peningkatan sumber daya manusianya. Berdasarkan hasil penelitian peran edukasi memperoleh prosentase skor paling tinggi yakni 14,75%, hal ini karena penyuluh pertanian secara langsung memberikan edukasi kepada petani mengenai system usahatani yang baik, dosis penggunaan pupuk, penggunaan teknologi pertanian, dan lain lain. Peran evalusi memperoleh skor paling rendah yakni sebesar 13,97%, hal ini karena memang petani jarang bertemu dengan penyuluh pertanian, sehingga kegiatan evalusi jarang terjadi pada beberapa petani yang melakukan usahatani.

Downloads

Published

2022-12-31