STRATEGI PENGEMBANGAN KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) DI DESA DAWUHAN, KECAMATAN SIRAMPOG, KABUPATEN BREBES

Arabica Coffee (Coffea arabica L.) Development Strategy in Dawuhan Village, Sirampog District, Brebes Regency

Abstract

Usahatani kopi arabika di Kabupaten Brebes mayoritas dibudidayakan di Kecamatan Sirampog. Kondisi luas tanaman dan produksi tanaman di Kabupaten Brebes cenderung mengalami peningkatan, tetapi dampak peningkatan pendapatan petani kopi masih sangat kecil sehingga memerlukan strategi pengembangan yang tepat agar hal tersebut tidak menjadi ancaman terhadap kesejahteraan petani. Usahatani kopi arabika di Kecamatan Sirampog dikembangkan di Desa Dawuhan dengan sistem tumpangsari pada lahan milik Perhutani. Metode penentuan responden yaitu dengan teknik probability sampling dengan menggunakan sampel acak sederhana dengan jumlah responden 73 petani kopi. Penelitian ini menggunakan metode analisis secara deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kekuatan yang menduduki peringkat pertama yaitu ketersediaan lahan yang cukup luas (0,458%), faktor kelemahan utama yaitu penggunaan teknologi produksi yang masih rendah (0,092%), faktor peluang yang menduduki tingkat pertama yaitu mulai tumbuh organisasi atau pegiat kopi di Brebes (0,478%), dan faktor ancaman paling tinggi yaitu persaingan produk kopi yang semakin meningkat (0,102%). Alternatif strategi yang paling menarik dengan Total Attractive Score (TAS) sebesar 1,912 yaitu mengembangkan pengolahan usahatani, pemberdayaan anggota kelompok tani dan memperluas jaringan pemasaran produk melalui promosi digital marketing, karena peluang dari adanya digital marketing sangat tinggi.

Kata kunci: Strategi Pengembangan, Kopi, SWOT, QSPM