POTENSI STEK TUNAS AIR TANAMAN MELON SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI BENIH
The Potential of Water Melon Planting Stuffing Cuttings as An Alternative to Seed Substitute
Abstract
Produksi melon di Indonesia tahun 2022 mengalami penurunan yg disebabkan salah satunya oleh gangguan virus kuning. Pemulia tanam telah melakukan riset untuk merakit benih varietas melon yang tahan terhadap penyakit virus kuning tersebut, namun belum berhasil 100%. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pertumbuhan akar pada stek tunas air tanaman melon, dan mengetahui faktor penentu keberhasilan stek tunas air tanaman melon. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak lengkap (RAK) dengan 2x2 faktorial. Faktor pertama adalah jenis media (M) yang terdiri dua taraf yaitu media tanah (M0) dan media air (M1). Faktor kedua adalah ZPT (S) 2 taraf yaitu dengan menggunakan ZPT (S0) dan tanpa ZPT (S1). Variabel yang diamati adalah persentase mortalitas, viabilitas, jumlah akar, panjang akar terpanjang, diameter akar, dan diameter batang. Data dianalisis menggunakan, uji Analysis of Varians (Anova) dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbanyakan vegetatif dengan metode stek dapat dilakukan pada tunas air tanaman melon dengan fase pertumbuhan akar pada stek tunas air tanaman melon dimulai dari inisiasi akar melalui pembentukan kalus, kemudian dilanjutkan dengan fase pertumbuhan akar primer, dan pertumbuhan cabang akar. Faktor penentu keberhasilan stek tunas air tanaman melon adalah sterilitas bahan tanam, intensitas sinar matahari, dan suhu ruangan penyimpanan.
Kata kunci : Melon, Stek Tunas, Virus Kuning