RESPON UREA DAN ZEOLIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI PAGODA

Response of Urea and Zeolite to The Growth and Yield of Pagoda Mustard Plants

Abstract

Produksi sawi di Jawa Tengah pada tahun 2023 mengalami penurunan produksi lebih rendah dibandingkan tahun 2021 hal ini disebabkan pola budidaya dan pemberian unsur hara yang belum maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pagoda pada pemberian pupuk urea dan zeolit. Rancangan penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL)Pupuk urea adalah faktor pertama, terdiri dari tiga komponen: P₀ (kontrol), P₁ (45 g/polibag), dan P₂ (90 g/polibag). Faktor kedua adalah zeolit, terdiri dari tiga komponen: Z₀ (kontrol), Z₁ (35 g/polibag), dan Z₂ (50 g/polibag). Variabel yang diamati adalah luas daun, lingkar tanaman, berat kering tanaman, dan berat kering akar. Analisis data menggunakan  uji Analysis of Varians (Anova), apabila ada perbedaan nyata, uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi pupuk urea luas daun dan berat kering tanaman berpengaruh nyata, sedangkan pada lingkar tanaman dan berat kering akar tidak berpengaruh nyata. Aplikasi zeolit berpengaruh nyata terhadap berat kering akar. Sedangkan pada variabel luas daun, lingkar tanaman dan berat kering akar tidak berpengaruh nyata. Tidak ada interaksi antara perlakuan urea dan zeolit. Faktor penentu keberhasilan hasil tanaman dapat dipengaruhi oleh genetik, lingkungan serta penambahan dosis pupuk urea dan pupuk zeolit.