AKULTURASI BUDAYA BUGIS DAN MAKASSAR DALAM NOVEL LAKUNA KARYA KHRISNA PABICHARA (KAJIAN SEMIOTIK CHARLES SANDERS PEIRCE QUALISIGN)

Penulis

  • Siti Vitandari Yudmianti
  • Mulasih Mulasih

DOI:

https://doi.org/10.58436/jdpbsi.v2i1.1202

Kata Kunci:

novel, semiotik, akulturasi budaya

Abstrak

Latar belakang penelitian ini ialah akulturasi budaya yang bisa terjadi atas berbagai bentuk dan sebab. Bisa dalam bentuk bahasa, kegiatan budaya, dan lainnya. Menunjukkan akulturasi budaya termasuk salah satu kegiatan memelihara budaya Melalui novel, seorang penulis bisa memasukkan unsur akulturasi budaya suatu daerah sehingga bisa dipelajari darinya akulturasi budaya yang terjadi antara dua kebudayaan. Novel berjudul Lakuna karya Khrisna Pabichara (2021) merupakan salah satu novel yang memuat akulturasi budaya Bugis dan Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan akulturasi budaya Bugis dan Makassar dalam novel ini. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan semiotik Charles Sanders Peirce berupa qualisign. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan tanda akulturasi budaya Bugis dan Makassar qualisign yakni 6 kutipan yang menunjukkan perbedaan kualitas seseorang berdasarkan darah bangsawan dan bukan bangsawan yang temasuk dalam salah satu adat budaya Suku Bugis yaitu adat pembeda atau adat kepatutan.

Diterbitkan

2022-09-14