PENERAPAN MODEL IKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI MATERI TOLERANSI DAN KERUKUNAN. PADA SISWA KELAS XI-8 SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 BUMIAYU TAHUN PELAJARAN 2017-2018

Authors

DOI:

https://doi.org/10.58436/jdpgsd.v9i1.400

Keywords:

inkuiri, prestasi belajar, toleransi dan kerukunan

Abstract

Salah satu upaya dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Toleransi dan Kerukunan. Melalui Penerapan Model Ikuiri Untuk melihat dan mengukur terwujudnya cara belajar siswa aktif dalam proses belajar mengajar terdapat beberapa indikator cara belajar siswa aktif yaitu dilihat dari sudut pandang siswa seperti penerapan konsep, memecahkan masalah, melaksanakan tugas, keberanian, menganalisis, tanggapan dan mengomentari.

Hasil penelitian penerapan model Inkuiri dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Materi Toleransi dan Kerukunan pada Siswa Kelas XI-8 Semester Genap SMA Negeri 1 Bumiayu Tahun Pelajaran 2017-2018. Prosentasi Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran pada Tindakan Siklus I dan Siklus II dengan Fokus Penelitian Kegiatan Guru pada Siklus I- 55.1 % (Cukup ) meningkat signifikan pada Siklus II menjadi 78.8 % (Baik). Prosentase  Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran pada Tindakan Siklus I dan Siklus II dengan Fokus Penelitian Kegiatan Siswa pada Siklus I: 54.6 % (Cukup ) meningkat signifikan pada Siklus II menjadi 76.5 % (Baik). Rata-rata hasil nilai Tes Awal yaitu 62,14 dengan tuntas belajar klasikal 46,43%. Rata-rata nilai Ulangan Harian  siklus I yaitu 77,32 dengan tuntas belajar klasikal sebesar 64,29%. Selisih rata-rata nilai antara Tes Awal dan Ulangan Harian siklus I yaitu 15,18. Rata-rata nilai hasil tes awal 2 yaitu 69,46 dengan tuntas belajar klasikal 50,00%. Nilai Ulangan Harian siklus II meningkat yaitu 92,50 dengan tuntas belajar klasikal yaitu 96,43%. Selisih rata-rata nilai antara tes awal 2 dan ulangan harian siklus II juga meningkat, yaitu 23,04.  Dengan demikian Guru diharapkan dapat melaksanakan perannya sebagai fasilitator pembelajaran dengan baik, terutama pada waktu presentasi, dimana guru benar-benar memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil kelompoknya, menciptakan pembelajaran yang interaktif yang berfokus pada siswa (student centered), sehingga terus melatih siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

Downloads

Published

2019-08-23

Issue

Section

Articles