EVALUASI PROGRAM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SISTEM ZONASI DI KABUPATEN BREBES MENGGUNAKAN MODEL CIPP
DOI:
https://doi.org/10.58436/jdpgsd.v9i2.425Keywords:
PPDB, Sistem Zonasi, Model CIPP, BrebesAbstract
Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 51 Tahun
2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SD, SMP, dan
SMA/SMK tentang siswa zonasi. Tujuan adanya sistem zonasi sangatlah mulia karena
pemerintah ingin mengapus image sekolah favorit dengan mewujudkan pemerataan
pendidikan. Tidak ada lagi sekolah yang sepi karena tidak ada siswa yang
mendftar dan tidak ada lagi sekolah yang siswanya berlebih dari kapasitas karena
jumlah pelamar yang lebih banyak dari kapasitas. Namun, implementasi zonasi
yang mulai diterapkan tahun 2018-2019 masih terdapat kendala. Salah satu kendala
sistem zonasi yaitu di kabupaten Brebes. sejumlah tujuh belas SMA Negeri hanya
satu sekolah yang daya tampungnya terpenuhi sebanyak 408 siswa. Permasalahan
tentang PPDB yaitu kesalahan sistem ini membuat puluhan calon siswa yang akan
mendaftar, berkaitan dengan perpindahan tempat tinggal tiba-tiba, kewajiban
menerima 90 persen calon siswa yang tinggal di lokasi dekat sekolah. Oleh karena
itu, perlu dilakukan evaluasi PPBD jenjang SMA di Brebes. Artikel ini akan membahas
sebuah ide tentang evaluasi PPBD sistem zonasi menggunakan model Context,
Input, Process, and Product (CIPP). Studi literature digunakan untuk
mendiskusikan rancangan evaluasi program PPDB sistem zonasi di Brebes.