Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika pada Kompetensi Bentuk Aljabar pada Siswa Kelas VII A Tahun Pelajaran 2016/2017
DOI:
https://doi.org/10.58436/dfkip.v6i1.1182Keywords:
Hasil Belajar Matematika, Metode Belajar, Kooperatif Tipe Team Games TournamentAbstract
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) secara umum bertujuan untuk mengembangkan pola berfikir kritis, logis, dinamis dan kreatif dalam rangka mencapai kompetensi dan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 2 Kramat, 2) secara khusus bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Kramat pada kompetensi Persamaan Garis Lurus. Kegiatan penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Langkah-langkah setiap siklus terdiri dari Perencanaan (Planning), Pelaksanan Tindakan (Acting), Pengamatan (Observing), dan Refleksi (Reflecting). Pada siklus I dan II hasil diskusi kelompok dipresentasikan didepan kelas dan ditanggapi oleh kelompok lain. Sebelum diberi tindakan hasil belajar peserta didik kelas VIII A dari 34 peserta didik yang tuntas pada tes formatif pertama ada 11 peserta didik atau 32,35%. Peserta didik masih banyak yang mendapat kesulitan dalam memahami materi pelajaran maupun menyelesaikan tugas-tugas yang ada dalam modul. Pada siklus I, nilai hasil belajar peserta didik meningkat ini ditunjukan oleh banyaknya peserta didik yang tuntas pada tes formatif ke dua ada 20 peserta didik atau 58,82%, ini berkat peran serta peserta didik secara aktif dan kreatif dalam diskusi kelompok maupun dalam presentasi di depan kelas. Pada siklus II, seperti pada siklus I peran serta secara aktif dalam menyelesaikan tugas maupun berdiskusi kelompok akan mempermudah peserta didik untuk memahami materi pembelajaran, ini ditunjukan bahwa peserta didik yang tuntas pada tes formatif ke tiga ada 28 peserta didik atau 82,35%.