Efektivitas Model Pembelajaran PjBL Terhadap Minat Belajar IPAS Pada Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Authors

  • Rizki Alifiyanto Universitas PGRI Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.58436/dfkip.v8i1.1673

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa baik model pembelajaran PjBL dalam merangsang minat siswa pada mata pelajaran sains di Kelas IV. Kurangnya antusiasme dalam pendidikan sains berasal dari kenyataan bahwa pendidikan sains biasanya bersifat pasif dan berpusat pada guru daripada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Siswa yang mudah bosan pada akhirnya berhenti peduli dan berprestasi buruk secara akademis. Jenis penelitian ini dikenal sebagai penelitian kuasi-eksperimental karena penelitian ini hanya memasukkan kelompok kontrol sebelum dan sesudah dalam desainnya. Probability sampling digunakan dalam proses pengambilan sampel. Dokumen, tes (Pre- dan Post-test), dan lembar observasi digunakan sebagai alat pengumpulan data. Uji-t, uji homogenitas, dan uji normalitas adalah teknik analisis data yang digunakan dalam penyelidikan ini. Analisis uji t diperoleh hasil sebagai berikut: Thitung (5,753) ≥ Ttabel (2,036) dan sig. (2-ekor) = 0,00 < α (0,05). Hal ini menunjukkan pendekatan Project Based Learning (PjBL) SDN Bangunharjo berhasil meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran IPA dan mata pelajaran IPA kelas IV. Jika dibandingkan dengan siswa yang menggunakan model konvensional (yaitu 81,54), siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek (PjBL) menunjukkan rata-rata tingkat minat belajar IPA sebesar 89,88. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pembelajaran berbasis proyek (Pendekatan PjBL) memberikan dampak positif yang cukup besar terhadap minat belajar sains dan sains siswa kelas IV SDN Bangunharjo.

Kata Kunci: Model pembelajaran, minat belajar, IPAS

Downloads

Published

2024-05-26

How to Cite

Alifiyanto, R. (2024). Efektivitas Model Pembelajaran PjBL Terhadap Minat Belajar IPAS Pada Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar. Dialektika Jurnal Pendidikan, 8(1), 385–394. https://doi.org/10.58436/dfkip.v8i1.1673