Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Mata Pelajaran PJOK Materi Lompat Jauh Gaya Menggantung melalui Pendekatan Permainan pada Siswa Kelas VIII I SMP Negeri 1 Kedungbanteng
DOI:
https://doi.org/10.58436/dfkip.v5i1.769Keywords:
Hasil Belajar, Motivasi, Pendekatan PermainanAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar mata pelajaran PJOK materi lompat jauh gaya menggantung melalui penerapan pendekatan permainan pada siswa kelas VIII I SMP Negeri 1 Kedungbanteng Semester 2 tahun pelajaran 2017/2018; peningkatan hasil belajar mata pelajaran PJOK materi lompat jauh gaya menggantung melalui penerapan pendekatan permainan pada siswa kelas VIII I SMP Negeri 1 Kedungbanteng Semester 2 tahun pelajaran 2017/2018; dan seberapa besar peningkatan motivasi dan hasil belajar dengan diterapkannya pendekatan permainan mata pelajaran PJOK materi lompat jauh gaya menggantung pada siswa kelas VIII I SMP Negeri 1 Kedungbanteng Semester 2 tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian dilakukan di kelas VIII I SMP Negeri 1 Kedungbanteng kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Subyek penelitian disini adalah siswa kelas VIII I yang berjumlah 32 siswa, terdiri dari 13 laki-laki dan 19 perempuan. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah angket, observasi, dokumentasi, dan tes kognitif. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dari data angket, tes, dan observasi. Hasil penelitian ini adalah pembelajaran lompat jauh gaya menggantung melalui pendekatan permainan dapat meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas VIII I SMP Negeri 1 Kedungbanteng. Terlihat dari hasil angket yang telah diisi oleh siswa
; pembelajaran melalui pendekatan permainan dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya menggantung pada siswa kelas VIII I SMP Negeri 1 Kedungbanteng; dan ada peningkatan motivasi belajar siswa. Berdasarkan pengisian angket pre test menunjukkan sebanyak 15% siswa sangat kurang termotivasi, 29% siswa kurang termotivasi, 47% siswa cukup termotivasi, 9% termotivasi dan 0% sangat termotivasi sedangkan angket post test menunjukkan sebanyak 24% siswa cukup termotivasi, 58% siswa termotivasi dan 18% siswa sangat termotivasi. Hal ini membuktikan ada peningkatan motivasi pada siklus 2 sebesar 100%. Hasil belajar siswa juga menunjukkan peningkatan sebesar 36,50%, yaitu dari 38,50% pada siklus 1 menjadi 75,00% pada siklus 2.