TANDA-TANDA RASISME DALAM FILM “CEK TOKO SEBELAH"
Keywords:
Film, Rasisme, SemiotikaAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi bagaimana film di masa kini menjadi sarana komunikasi, tidak hanya sebagai penyampai pesan namun juga bisa digunakan untuk menyusupkan ideologi dan kepentingan si pembuat film atau orang-orang di sekitar si pembuat film. Penelitian ini ingin melihat bagaimana tanda-tanda rasisme dalam film tersebut, penelitian menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif.
Objek penelitian ini adalah film “Cek Toko Sebelah†karya Ernest Prakasa yang tayang pada 25 Desember 2016 dengan durasi 98 menit. Dengan analisis semiotika Roland Barthes, yaitu ilmu yang mempelajari tentang tanda (sign), Barthes juga membagi semiotika menjadi dua tingkatan pertandaan , yaitu tingkat denotasi dan konotasi. Dengan teori rasisme dari Liliweri yang menurutnya merupakan salah satu bentuk khusus dari prasangka yang memfokuskan diri pada variasi fisik di antara manusia. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam film “Cek Toko Sebelah†terdapat tanda-tanda rasisme dalam hal ini merujuk pada scene-scene yang telah dipilih untuk dianalisis secara mendalam menggunakan teori semiotika Roland Barthes dan teori rasisme Liliweri.