Pengaruh Edukasi Kepatuhan Minum Obat Hipertensi Terhadap Kualitas Hidup Pasien Prolanis Di Puskesmas Sirampog Tahun 2024

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah di pembuluh darah bertambah secara akut atau tidak normal. Kriteria diagnosis hipertensi yakni berdasarkan pengukuran tekanan darah sistolik >140 mmHg maupun distolik >90 mmHg. Berdasarkan data penelitian kesehatan dasar, prevalensi hipertensi dan penyakit kardiovaskular di Indonesia adalah 34,1%; angka ini telah meningkat dari data sebelumnya, yang menunjukkan bahwa kondisi tersebut adalah 25,8%. Penelitian ini  bertujuan mengetahui pengaruh edukasi kepatuhan minum obat hipertensi terhadap kualitas hidup pada pasien PROLANIS di puskesmas Sirampog.  Metode penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan metodologi kuantitatif.  Hasil dari penelitian Berdasarkan karakteristik responden jenis kelamin dan usia menunjukkan bahwa pengaruh edukasi kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi yang mengikuti prolanis berdasarkan jenis kelamin tertinggi adalah perempuan dengan jumlah frekuensi sebanyak 80 orang (75%) sedangkan laki – laki jumlah frekuensi sebanyak 26 orang (25%) sedangkan untuk usia dibagi menjadi empat kategori yaitu usia 30 – 39 terdapat jumlah pasien sebanyak 12 pasien (11%), usia 40 – 49 sebanyak 51 pasien (48%), usia 50 – 59 sebanyak 39 pasien (37%) dan untuk usia >60 sebanyak 4 pasien (4%). Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa pasien hipertensi yang paling banyak yaitu pada usia 40 – 49 sebanyak 51 pasien (48%). bahwa pertanyaan pada kuesioner kepatuhan minum obat berjumlah 5 butir pertanyaan dan kuesioner kualitas hidup berjumlah 13 butir pertanyaan instrumen dikatakan valid karena nilai r-hitung lebih besar dari nilai r-tabel sehingga instrumen pada penelitian ini layak untuk digunakan. Berdasarkan nilai Alpha Cronbach bahwa pada variabel edukasi kepatuhan minum obat adalah 0,877 > 0,5 dan pada variabel kualitas hidup adalah 0,911 > 0,5 maka pada penelitian ini menyatakan bahwa pertanyaan yang digunakan dikatakan baik (reliabel). Berdasarkan dari data distribusi frekuensi responden berdasarkan pengaruh edukasi kepatuhan minum obat pada pasien prolanis hipertensi menunjukan pasien dengan kategori mengerti sebanyak 40 (38%) pasien tidak mengerti sebanyak 66 (62%). Untuk hasil kualitas hidup responden memiliki kualitas hidup baik sebanyak 50 (47%) sedangkan yang kualitas hidup buruk sebanyak 56 (53%). Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian pengaruh edukasi kepatuhan minum obat hipertensi terhadap kualitas hidup pada pasien prolanis di Puskesmas Sirampog pada table uji regresi linier sederhana memiliki hasil signifikan 0,00 < 0,05 dapat diartikan data berpengaruh.