UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN AWAR-AWAR (Ficus septica Burm. F) DENGAN PENYARI n-HEKSANA DAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus
Abstrak
Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri penyebab penyakit infeksi. Penyakit menular ini merupakan masalah yang sering terjadi di negara berkembang salah satunya Indonesia dengan nilai prevalensi berkisar antara 20-80%. Penyakit infeksi, terutama penyakit kulit, biasanya dapat berkembang dari infeksi ringan hingga serius, terutama jika sudah ada Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun awar-awar (Ficus septica Burm f) dengan pelarut n-heksan dan air. Penelitian dilakukan dengan cara mengekstraksi daun awar-awar dengan n-heksan dan air sehingga setelah diuapkan diperoleh ekstrak yang kental. Ekstrak yang diperoleh kemudian diuji aktivitas antibakterinya menggunakan media agar nutrisi dengan metode difusi sumuran. Hasil yang diperoleh menunjukkan aktivitas antibakteri dari masing-masing filter yaitu n-heksana dengan konsentrasi 10% memiliki diameter zona hambat 5,3 mm, 25% memiliki diameter zona hambat 10,6 mm, dan 35% memiliki diameter zona hambat sebesar 15. 3 mm. Sedangkan filter air dengan konsentrasi 10% memiliki diameter zona hambat 5 mm, 25% memiliki diameter zona hambat 8 mm dan 35% memiliki diameter zona hambat 11,3 mm. Kontrol positif amoksisilin dengan konsentrasi 30µg/50µL memiliki zona hambat 20 mm dan kontrol negatif, DMSO 10%, tidak menunjukkan aktivitas antibakteri. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa konsentrasi 35% pada kedua ekstrak memiliki aktivitas antibakteri paling tinggi dalam menghambat aktivitas pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Kata kunci: uji antibakteri, Ficus septica, Staphylococcus aureus, penghambatan bakteri, metode difusi sumur